Nama : Rinanda nur rizki
npm : 15110979
kelas: 3KA21
Playboy
Sampai-sampai seseorang yang menurutku itu tidak termasuk playboy, tetap dimasukkan dalam golongan 'cowok playboy'.Seorang teman pernah menceritakan tentang keadaan dirinya saat itu. Menyukai beberapa orang perempuan dan semuanya memiliki 'inner beauty' masing-masing yang membuat ia tertarik pada perempuan-perempuan itu. Bahkan ia juga mendekati semua perempuan itu untuk mengetahui usaha mana yang akan berhasil diraihnya. Sampai pada usaha ini saja, sudah banyak sekali yang bilang kalau dia itu playboy. Padahal mereka tahu, kalau laki-laki ini sudah jadian dengan seseorang yang menjadi prioritas hatinya, ia tak akan mendekati perempuan lainnya lagi. Bahkan bagiku, ia termasuk cowok yang setia menjaga apa yang telah ia raih. Tapi predikat playboy ini tidak pernah lepas darinya. Lho…????ternyata permanen ya…..
Seorang teman lain juga bercerita tentang keadaannya. Ia juga menyukai beberapa perempuan dan hanya berusaha dengan hati dan pikirannya, tanpa melakukan pendekatan yang berarti dan hanya memperhatikan perempuan itu. Dengan hati dan pikirannya itu pulalah ia mengurutkan nama-nama perempuan tersebut dalam hatinya. Menyusun prioritas perempuan mana yang akan dia usahakan untuk meraihnya. Sampai usaha ini, teman-temannya menyebutnya playboy. Lho…??? Emang dia habis ngapain?
Yang kutahu dan kupahami tentang masalah ini adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan perselingkuhan dan keisengan belaka. Seorang laki-laki yang telah menyatakan rasa cintanya pada perempuan yang disukainya tapi juga memiliki kekasih lain, kan namanya selingkuh tuh! Playboy? Ya iyalah! Dia kan sudah mempermainkan perasaan beberapa perempuan yang telah ia nyatakan sebagai milikinya.
Tapi, kalo laki-laki itu belum menyatakan perasaan cintanya pada 'seorang ' perempuan, sedangkan dalam keadaan dan tempat - yang berbeda ataupun sama- ia juga merasakan hal yang sama pada perempuan lain, apakah bisa disebut playboy? Bagiku sih bukan.
Kalau misalnya laki-laki ini belum menyatakan perasaannya tapi ia memperlakukan beberapa perempuan dengan baik bahkan kadang terasa berlebihan (walau kadang itu bagian dari pedekate atau memang sebenarnya itu memang kepribadiannya, yang memiliki sfat yang supel) hingga menimbulkan perasaan 'ge-er' perempuan tersebut, apa laki-laki itu patut disebut playboy? Bagiku, yang seperti ini juga bukan.
Bagaimana bisa disebut playboy kalau ia saja belum menyatakan perasaannya pada siapapun. Sedangkan pada saat itu mungkin saja ia masih bingung di antara beberapa perempuan yang disukainya ia belum bisa menentukan prioritas ternyaman dalam hatinya. Mungkin saja kan kalau ternyata perempuan itulah yang menyukai laki-laki itu, sampai akhirnya dia yang 'ge-er' sendiri.
So, bagaimana kita bisa men-judge seseorang itu playboy atau tidak, ya lihat saja kelakuannya setelah ia telah memiliki pasangan yang sudah diikrarkan bersama (secara resmi ataupun tidak resmi). Apakah ia masih berani 'bermain' dengan perempuan lain? Atau malah secara backstreet maupun terang-terangan sudah mempunyai pasangan di lain tempat dan telah berikrar lagi?
Jadi, janganlah dengan mudah kita mengatakan seseorang itu playboy kalau kita saja tidak mengetahui pasti kepribadian orang tersebut. Karena setiap orang pasti memiliki hati, pengalaman, kesempatan, dan cara pengambilan keputusan yang berbeda dalam kehidupannya masing-masing….
Tapi, tak lepas juga, masalah ini ternyata dialami oleh kaum hawa. Bahkan kadang kejadiannya hampir sama dengan dua cerita di atas. Bagi para korban, pelaku, maupun yang memberikan julukan bagi pelaku dan sudah secara jelas sudah pernah mengalami hal ini tentu dapat lebih memahami bagaimana hal ini dapat terjadi.
Jadi, jangan hiraukan perkataan orang lain yang menjuluki anda playboy maupun playgirl sedangkan anda tidak seperti pengertian yang sebenarnya. Tapi jangan sampai anda salah memilih, karena ketika kita memilih orang yang salah, akan membuka peluang anda untuk berselingkuh dan iseng (untuk memenuhi kebutuhan 'perasaan' anda) sedangkan anda tidak bisa dengan mudah memutuskan hubungan dengan orang yang telah lebih dulu terikat dengan anda. Jangan sampai anda terjerumus karen atelah salah memilih dan JANGAN MAIN-MAIN DENGAN API!!!! KARENA AKAN MENIMBULKAN ASAP YANG DAPAT MERUGIKAN….
Karena….
."Zina memusnahkan nikmatnya cinta dan keindahan manusia"
"Perempuan itu dikawini karena empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecatikannya, dan karena agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat." (H.R. Bukhari dan Muslim)
"Carilah wanita yang pandai menjaga diri, penyejuk hati, setia, dan bunda penuh kasih bagi anak-anak, bersanding pria jujur dan memelihara kehormatan diri"
NB : Terima kasih untuk teman-teman yang telah memberi inspirasi dan pembuka pikiran diri. Perlu diingat bahwa ini hanyalah persepsi yang ada dalam pikiran sendiri. Bagi yang tidak menyetujuinya, mohon dimaklumi karena setiap orang pasti memiliki persepsi yang berbeda dalam segala hal.
http://o-funny.blogspot.com/2011/08/playboy.html
2 komentar:
waaaahhh nanda... postingannya curcol nih? hahahaha
-galuh
replay gaaary 09 : hahahaha ssssttt jangan bilang-bilang gal
Posting Komentar