Ilmu Sosial Dasar
Pengertian
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Ilmu Sosial Dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul di masyarakat.
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain
Ruang Lingkup Studi ISD
ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek2 yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah2 yg terwujud dari padanya.
Ruang Lingkup Pembahasan ISD*
1. Adanya aspek-aspek yang merupakan masalah sosial yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan teknologi untuk kemakmuran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Materi Ilmu social Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Dengan demikian ISD dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya, konsep “keanekaragaman” dan konsep “kesatuan social”. Bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
a). Persamaan & perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual, kelompok atau golongan.
b). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-msalah social yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut kedalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat dioperasionalkan. Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa Perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi
4. Masalah hubungan antar warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan social dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan social dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyaraka
Tujuan ISD
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Ilmu-ilmu sosial merupakan keilmuan yang sangat susah dikategorikan dengan ilmu-ilmu alam sehingga dalam pembagiannya Ilmu Pengetahuan dibagi dalam tiga cabang, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, dll.
3. Humanities meliputi bahasa, agama, kesenian, kesusastraan, dll.
**Tidak kurang dari 400 tahun lamanya, menurut beberapa sumber, dunia keilmuan berada dalam dominasi dan otoritas paradigma positivisme ( Muslih,2005). Isu utama yang dibawa oleh paham ini adalah dalam refleksi filsafatnya yang sangat menitik beratkan pada aspek metodologi. Intinya adalah bagaimana memperoleh pengetahuan yang sahih tentang kenyataan. Isu ini menjadi penting karena pemahaman tentang positif itu sendiri dimaksudkan sebagai “apa yang berdasarkan fakta obyektif” padahal metodologi ilmu sosial berpangkal pada gejala-gejala subyektivitas manusia, kepentingan maupun kehendak, tidak mengganggu obyek observasi yaitu tindakan sosial. Karena hal itulah pada saat itu Ilmu-ilmu sosial kurang dapat berkembang pesat dimasyarakat berbeda ketika Indonesia baru meraih kemerdekaannya hingga sekarang. Beberapa wujud perkembangan Ilmu sosial di Indonesia setelah meraih kemerdekaan dapat kita lihat dari* :
1. Berdirinya akademik politik di Yogyakarta
2. Didirikannya balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3. Didirikannya akademi kepolisian.
.
Latar Belakang ISD*
- Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
- Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.
Tiga Jenis Kemampuan ISD* :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi) :
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama,
kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik :
kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan
analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional :
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan yang tinggi.
ISD sebagai komponen MKDU**
MKDU adalah Mata Kuliah Dasar Umum yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa. MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.
Masalah Sosial dan ISD*
A. Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan impact dari adanya Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah sosial :
1. Menurut masyarakat : Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli : Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
B. Masalah Sosial vs Ahli Ilmu Sosial
Sejumlah ahli ilmu sosial merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.
C. Masalah Sosial vs Ilmu Sosial Dasar
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya. Pengetahuan ada yang umum dan ada yang khusus. Pengetahuan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara pengetahuan dengan objeknya. Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu pengetahuan. Penelitian untuk menyelidiki kebenaran ilmiah dapat dilakukan melalui pendekatan induktif maupun deduktif. Ilmu pengetahuan dikembangkan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia.
ILMU BUDAYA DASAR, ILMU ALAMIAH DASAR, DAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan. Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk
ILMU PENGETAHUAN DAN PEMANFAATANNYA
Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk meningkatkan harkat hidup manusia, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Masalahnya, manusia sering memiliki rasa serakah, sehingga ilmu pengetahuan tidak jarang digunakan untuk memenuhi kepentingannya sendiri walaupun dengan cara mengorbankan orang lain. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan ilmu pengetahuan. Karena itulah ilmu pengetahuan harus memiliki etika atau kode etik ilmu pengetahuan. Dalam mempelajari etika ilmu pengetahuan, masalah yang menjadi perhatian utama adalah masalah utilitarisme. Utilitarisme adalah nilai praktis kegunaan ilmu pengetahuan. Dalam konteks utilitarisme, ilmu pengetahuan harus dikembangkan dalam rangka memberikan kebahagiaan dan kesejehteraan semua manusia. Dari situlah perlu ada rasa keadilan dalam penerapan ilmu pengetahuan. Definisi
Ilmu-ilmu sosial terdiri dari penerapan metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek manusia di dunia. They are also known as social studies and (pejoratively) as the soft sciences . Mereka juga dikenal sebagai studi sosial dan (pejoratively) sebagai ilmu lembut. Psychology studies the human mind and behavior; sociology examines human society and human relationships within it; political science studies the governing of groups and countries; communication the flow of discourse via various media; and economics concerns itself with the production and allocation of wealth in society. Psikologi mempelajari manusia pikiran dan perilaku; sosiologi meneliti manusia masyarakat dan hubungan manusia di dalamnya, ilmu politik mempelajari mengatur kelompok dan negara; komunikasi aliran wacana melalui berbagai media, dan ekonomi keprihatinan sendiri dengan produksi dan alokasi kekayaan dalam masyarakat . Social sciences diverge from the humanities in that many in the social sciences emphasise the scientific method or other rigorous standards of evidence in the study of humanity, although many also use much more qualitative methods . ilmu sosial menyimpang dari humaniora dalam banyak ilmu-ilmu sosial menekankan metode ilmiah atau standar yang ketat bukti lainnya dalam studi kemanusiaan, meskipun banyak juga menggunakan lebih banyak metode kualitatif .
HUBUNGAN ILMU SOSIAL DASAR & ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keduanya memiliki masing-masing persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya yaitu :
• ISD dan IPS merupakan bahan studi yang digunakan untuk kepentingan program pendidikan dan pengajaran.
• Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
• Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Sedangkan perbedaannya adalah :
• Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
• Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
• Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian. Sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektua
Peran Ilmu Sosial Dasar
Peran ilmu sosial dasar dalam keluarga merupakan bagian dalam masyarakat yang tinggal dalam satu rumah yang berisikan ayah,ibu, dan anak-anaknya. keluarga merupakan sistem awal pembelajaraan bagi anak untuk mengenal dunia beserta isinya.keluarga sangat berperan penting dalam perkembangan anak yang akan terjun ke dalam masyarakat guna kelangsungan hidupnya kelak. keluarga mendidik bagaimana tingkah laku, sikap dasar sosial dalam bermasyarakat serta bagaimana bersopan santun yang sangat penting dalam bermasyarakat.
Sejarah
The history of the social sciences begins in the roots of ancient philosophy. Para sejarah ilmu sosial dimulai di akar filsafat kuno. In Ancient history , there was no difference between mathematics and the study of history, poetry or politics. Dalam sejarah Kuno , tidak ada perbedaan antara matematika dan studi sejarah, puisi atau politik. Significant contributions to the social sciences were made by Muslim scientists in the Islamic civilization during the Middle Ages . kontribusi yang signifikan untuk ilmu-ilmu sosial dilakukan oleh para ilmuwan Muslim dalam peradaban Islam selama Abad Pertengahan . This unity of science as descriptive remains and deductive reasoning from axioms created a scientific framework. Ini kesatuan ilmu pengetahuan sebagai tetap deskriptif dan penalaran deduktif dari aksioma menciptakan sebuah kerangka kerja ilmiah. The Age of Enlightenment saw a revolution within natural philosophy , changing the basic framework by which individuals understood what was "scientific". The Abad Pencerahan melihat sebuah revolusi dalam filsafat alam , mengubah kerangka dasar oleh individu mengerti apa yang "ilmiah". In some quarters, the accelerating trend of mathematical studies presumed a reality independent of the observer and worked by its own rules. Di beberapa tempat, kecenderungan mempercepat studi matematika dianggap realitas independen dari pengamat dan bekerja dengan aturan sendiri. Social sciences came forth from the moral philosophy of the time and was influenced by the Age of Revolutions , such as the Industrial revolution and the French revolution . [ 1 ] The social sciences developed from the sciences ( experimental and applied ), or the systematic knowledge-bases or prescriptive practices, relating to the social improvement of a group of interacting entities . [ 5 ] [ 6 ] ilmu Sosial keluarlah dari filsafat moral dari waktu dan dipengaruhi oleh Umur Revolusi , seperti revolusi industri dan revolusi Perancis . [1] Para ilmu-ilmu sosial dikembangkan dari ilmu-ilmu ( eksperimental dan diterapkan ), atau pengetahuan sistematis -dasar atau praktik preskriptif, yang berkaitan dengan perbaikan sosial dari sebuah kelompok entitas berinteraksi . [5] [6] The beginnings of the social sciences in the 18th century are reflected in various grand encyclopedia of Diderot , with articles from Rousseau and other pioneers. Pada awal dari ilmu-ilmu sosial di abad ke-18 tersebut tercermin dalam berbagai grand ensiklopedia dari Diderot , dengan artikel dari Rousseau dan perintis lainnya. The growth of the social sciences is also reflected in other specialized encyclopedias. Pertumbuhan ilmu-ilmu sosial juga tercermin dalam ensiklopedi khusus lainnya. The modern period saw " social science " first used as a distinct conceptual field. [ 7 ] Social science was influenced by positivism , [ 1 ] focusing on knowledge based on actual positive sense experience and avoiding the negative; metaphysical speculation was avoided. Auguste Comte used the term " science social " to describe the field, taken from the ideas of Charles Fourier ; Comte also referred to the field as social physics . [ 1 ] [ 8 ] Periode modern melihat "ilmu sosial" pertama kali digunakan sebagai bidang konseptual yang berbeda. [7] ilmu Sosial dipengaruhi oleh positivisme , [1] berfokus pada pengetahuan yang didasarkan pada akal pengalaman positif aktual dan menghindari yang negatif; metafisik spekulasi dihindari. Auguste Comte menggunakan "istilah" ilmu sosial untuk menggambarkan lapangan, diambil dari ide-ide Charles Fourier , juga disebut sebagai bidang sosial. fisika Comte [1] [8] Following this period, there were five paths of development that sprang forth in the Social Sciences, influenced by Comte or other fields. [ 1 ] One route that was taken was the rise of social research . Setelah periode ini, ada lima jalan pembangunan yang muncul tercantum dalam Ilmu Sosial, dipengaruhi oleh Comte atau bidang lainnya. [1] Salah satu rute yang diambil adalah meningkatnya jumlah penelitian sosial . Large statistical surveys were undertaken in various parts of the United States and Europe. Besar survei statistik telah dilaksanakan di berbagai bagian Amerika Serikat dan Eropa. Another route undertaken was initiated by Émile Durkheim , studying "social facts", and Vilfredo Pareto , opening metatheoretical ideas and individual theories. Rute lain dilakukan diprakarsai oleh Émile Durkheim , belajar "fakta sosial", dan Vilfredo Pareto , membuka ide-ide dan teori metatheoretical individu. A third means developed, arising from the methodological dichotomy present, in which the social phenomena was identified with and understood; this was championed by figures such as Max Weber . Sepertiga berarti berkembang, yang timbul dari dikotomi ini metodologis, di mana fenomena sosial diidentifikasi dengan dan dipahami; ini diperjuangkan oleh tokoh-tokoh seperti Max Weber . The fourth route taken, based in economics, was developed and furthered economic knowledge as a hard science . Rute keempat diambil, yang berbasis di ekonomi, dikembangkan dan furthered pengetahuan ekonomi sebagai ilmu keras . The last path was the correlation of knowledge and social values ; the antipositivism and verstehen sociology of Max Weber firmly demanded on this distinction. Jalur terakhir adalah hubungan pengetahuan dan nilai-nilai sosial , sedangkan Anti positivisme dan verstehen sosiologi Max Weber tegas menuntut pada perbedaan ini. In this route, theory (description) and prescription were non-overlapping formal discussions of a subject. Pada rute ini, teori (deskripsi) dan resep yang non-overlapping diskusi formal subjek. Around the turn of the 20th century, Enlightenment philosophy was challenged in various quarters. Sekitar pergantian abad ke-20, filsafat Pencerahan ditantang di berbagai tempat. After the use of classical theories since the end of the scientific revolution, various fields substituted mathematics studies for experimental studies and examining equations to build a theoretical structure. Setelah penggunaan teori klasik sejak akhir revolusi ilmiah, berbagai bidang studi matematika diganti untuk studi eksperimental dan persamaan memeriksa untuk membangun struktur teoritis. The development of social science subfields became very quantitative in methodology. Perkembangan subbidang ilmu sosial menjadi sangat kuantitatif dalam metodologi. Conversely, the interdisciplinary and cross-disciplinary nature of scientific inquiry into human behavior and social and environmental factors affecting it made many of the natural sciences interested in some aspects of social science methodology. [ 9 ] Examples of boundary blurring include emerging disciplines like social research of medicine , sociobiology , neuropsychology , bioeconomics and the history and sociology of science . Sebaliknya, dan lintas-disiplin sifat interdisipliner penyelidikan ilmiah ke perilaku manusia dan faktor-faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi itu membuat banyak ilmu-ilmu alam tertarik pada beberapa aspek metodologi ilmu sosial. [9] Contoh batas kabur termasuk disiplin muncul seperti penelitian sosial dari obat-obatan , sosiobiologi , neuropsikologi , bioeconomics dan sejarah dan sosiologi ilmu pengetahuan . Increasingly, quantitative research and qualitative methods are being integrated in the study of human action and its implications and consequences. Semakin, penelitian kuantitatif dan metode kualitatif sedang diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya. In the first half of the 20th century, statistics became a free-standing discipline of applied mathematics. Pada paruh pertama abad ke-20, statistik menjadi disiplin yang berdiri bebas matematika diterapkan. Statistical methods were used confidently. Metode statistik digunakan penuh percaya diri. In the contemporary period, Karl Popper and Talcott Parsons influenced the furtherance of the social sciences. [ 1 ] Researchers continues to search for a unified consensus on what methodology might have the power and refinement to connect a proposed "grand theory" with the various midrange theories which, with considerable success, continue to provide usable frameworks for massive, growing data banks; for more, see consilience . Dalam periode kontemporer, Karl Popper dan Talcott Parsons mempengaruhi kelanjutan dari ilmu-ilmu sosial. [1] Para peneliti terus mencari konsensus terpadu pada apa metodologi yang mungkin memiliki kekuatan dan perbaikan untuk menghubungkan "diusulkan grand" teori dengan berbagai midrange teori yang, dengan cukup sukses, terus memberikan kerangka dapat digunakan untuk besar, pertumbuhan bank data; untuk lebih lanjut, lihat pertepatan . At present though, the various realms of social science progress in a myriad of ways, increasing the overall knowledge of society. Saat ini meskipun, berbagai alam kemajuan ilmu sosial dalam berbagai cara, meningkatkan pengetahuan masyarakat secara keseluruhan. The social sciences will for the foreseeable future be composed of different zones in the research of, and sometime distinct in approach toward, the field. [ 1 ] Ilmu-ilmu sosial akan untuk masa mendatang akan terdiri dari zona yang berbeda dalam penelitian, dan kadang-kadang berbeda dalam pendekatan terhadap, lapangan. [1] The term "social science" may refer either to the specific sciences of society established by thinkers such as Comte, Durkheim, Marx, and Weber, or more generally to all disciplines outside of noble science and arts . Istilah "sosial" ilmu dapat merujuk baik pada ilmu tertentu masyarakat yang didirikan oleh pemikir seperti Comte, Durkheim, Marx, dan Weber, atau lebih umum untuk semua disiplin ilmu di luar ilmu mulia dan seni . By the late 19th century, the academic social sciences were constituted of five fields: jurisprudence and amendment of the law , education , health , economy and trade , and art . [ 5 ] Pada akhir abad 19, ilmu-ilmu sosial akademis yang meliputi lima bidang: yurisprudensi dan perubahan hukum , pendidikan , kesehatan , ekonomi dan perdagangan , dan seni . [5] [ edit ] Branches of social science Sejarah History is the continuous, systematic narrative and research into past human events as interpreted through historiographical paradigms or theories, such as the Turner Thesis about the American frontier. Sejarah adalah sistematis, berkelanjutan dan penelitian narasi peristiwa-peristiwa manusia masa lalu sebagaimana ditafsirkan melalui paradigma historiografis atau teori, seperti Tesis Turner tentang perbatasan Amerika. The Social Science History Association, formed in 1976, brings together scholars from numerous disciplines interested in social history. [ 22 ] Sejarah Ilmu Sosial Dasar, dibentuk pada tahun 1976, membawa bersama-sama ulama dari berbagai disiplin ilmu yang tertarik pada sejarah sosial. [22]
Penelitian Sosial
In contemporary usage, "social research" is a relatively autonomous term, encompassing the work of practitioners from various disciplines which share in its aims and methods. Dalam penggunaan kontemporer, "penelitian sosial" adalah istilah yang relatif otonom, meliputi pekerjaan praktisi dari berbagai disiplin ilmu yang berbagi tujuan dan metode. Social scientists employ a range of methods in order to analyse a vast breadth of social phenomena; from census survey data derived from millions of individuals, to the in-depth analysis of a single agents' social experiences; from monitoring what is happening on contemporary streets, to the investigation of ancient historical documents. ilmuwan sosial menggunakan berbagai metode untuk menganalisis luas luas fenomena sosial; dari sensus data survei berasal dari jutaan individu, ke-kedalaman analisis di agen sosial 'pengalaman tunggal seorang; dari pemantauan apa yang terjadi di jalan-jalan kontemporer , untuk penyelidikan dokumen sejarah kuno. The methods originally rooted in classical sociology and statistical mathematics have formed the basis for research in other disciplines, such as political science , media studies , and market research . Metode awalnya berakar dalam sosiologi klasik dan matematika statistik telah membentuk dasar untuk penelitian dalam disiplin lain, seperti ilmu politik , studi media , dan riset pasar . Social research methods may be divided into two broad schools: metode penelitian sosial dapat dibagi menjadi dua sekolah luas:
- Quantitative designs approach social phenomena through quantifiable evidence, and often rely on statistical analysis of many cases (or across intentionally designed treatments in an experiment) to create valid and reliable general claims. desain kuantitatif pendekatan fenomena sosial melalui bukti dihitung, dan sering bergantung pada analisis statistik banyak kasus (atau di perawatan sengaja dirancang dalam sebuah percobaan) untuk membuat klaim umum yang handal dan valid.
- Qualitative designs emphasize understanding of social phenomena through direct observation, communication with participants, or analysis of texts, and may stress contextual and subjective accuracy over generality desain kualitatif menekankan pemahaman tentang fenomena sosial melalui observasi langsung, komunikasi dengan peserta, atau analisis teks, dan mungkin stres dan subjektif akurasi kontekstual lebih umum
Social scientists will commonly combine quantitative and qualitative approaches as part of a multi-strategy design. ilmuwan sosial umumnya akan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai bagian dari desain multi-strategi. Social science is distinguished from natural science to the extent that workable abstract or theoretical concepts (ie. " social class ") always need to be constructed in the abstract. Ilmu sosial dibedakan dari ilmu alam apabila konsep-konsep abstrak atau teoritis bisa diterapkan (mis. " kelas sosial ") selalu harus dibangun secara abstrak. Questionnaires, field-based data collection, archival database information and laboratory-based data collections are some of the measurement techniques used. Kuesioner, berbasis lapangan pengumpulan data, informasi database arsip dan koleksi data laboratorium berbasis beberapa teknik pengukuran yang digunakan. It is noted the importance of measurement and analysis, focusing on the (difficult to achieve) goal of objective research or statistical hypothesis testing . Perlu dicatat pentingnya pengukuran dan analisa, fokus pada sulit untuk mencapai) tujuan (tujuan penelitian atau pengujian hipotesis statistik . A mathematical model uses mathematical language to describe a system . Sebuah model matematika menggunakan matematika bahasa untuk menggambarkan suatu sistem . The process of developing a mathematical model is termed 'mathematical modelling' (also modeling). Proses pengembangan model matematika yang disebut 'model matematika' (juga pemodelan). Eykhoff (1974) defined a mathematical model as 'a representation of the essential aspects of an existing system (or a system to be constructed) which presents knowledge of that system in usable form'. [ 37 ] Mathematical models can take many forms, including but not limited to dynamical systems , statistical models , differential equations , or game theoretic models . Eykhoff (1974) mendefinisikan model matematika sebagai 'representasi dari aspek-aspek esensial yang ada sistem (atau sistem yang akan dibangun) yang menyajikan pengetahuan tentang sistem yang dapat digunakan dalam bentuk '. [37] Matematika model dapat mengambil banyak bentuk, termasuk namun tidak terbatas pada sistem dinamis , model statistik , persamaan diferensial , atau model teori permainan . These and other types of models can overlap, with a given model involving a variety of abstract structures. Ini dan lainnya jenis model dapat tumpang tindih, dengan model tertentu yang melibatkan berbagai struktur abstrak. The system is a set of interacting or interdependent entities , real or abstract, forming an integrated whole. Ini sistem adalah seperangkat berinteraksi atau saling bergantung entitas , nyata atau abstrak, membentuk suatu keseluruhan yang terintegrasi. The concept of an integrated whole can also be stated in terms of a system embodying a set of relationships which are differentiated from relationships of the set to other elements, and from relationships between an element of the set and elements not a part of the relational regime. Dynamical system modeled as a mathematical formalization has fixed "rule" which describes the time dependence of a point's position in its ambient space . Konsep keseluruhan yang terintegrasi juga dapat dinyatakan dalam hal sistem mewujudkan seperangkat hubungan yang dibedakan dari hubungan diatur ke elemen lainnya, dan dari hubungan antara elemen dari set tersebut dan elemen-elemen bukan bagian dari rezim relasional . sistem kedinamikan dimodelkan sebagai matematika formalisasi telah menetapkan "aturan" yang menggambarkan waktu ketergantungan titik posisi dalam perusahaan ruang ambien . Small changes in the state of the system correspond to small changes in the numbers. Perubahan kecil di negara bagian sistem sesuai dengan perubahan kecil dalam angka. The evolution rule of the dynamical system is a fixed rule that describes what future states follow from the current state. Aturan evolusi dari sistem dinamis adalah sebuah aturan baku yang menjelaskan apa masa depan negara mengikuti dari kondisi saat ini. The rule is deterministic : for a given time interval only one future state follows from the current state. Peraturan ini deterministik : untuk suatu interval waktu hanya satu negara masa depan berikut dari kondisi saat ini. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Social_sciences